Jumat, 31 Agustus 2012

Ketagihan Free Dive di Perairan Derawan

Oleh: Rangga Yudhika


Bergaya di permukaan sebelum melakukan free dive

Bergaya di permukaan sebelum melakukan free dive




Keindahan bawah laut Indonesia menjadi pemikat yang tak tertandingi. Kali ini, serunya free dive di Kepulauan Derawan berhasil membuat saya jatuh hati. Rasanya tak ingin menyelesaikan petualangan bawah laut ini.

Walaupun bukan penggemar berat diving, tapi keindahan laut Indonesia membuat saya penasaran dan terpana. Saat itu saya bersama beberapa teman melakukan perjalanan ke Kepulauan Derawan, Berau, Kalimantan Timur. Kami ditawarkan untuk mencoba free dive. Tentu saja, kami tak bisa menolaknya.

Sebelum sampai di Kepulauan Derawan kami harus melewati perjalanan darat yang cukup melelahkan dari Tanjung Redeb ke Tanjung Batu. Selanjutnya, perjuangan kami bertambah ketika menerjang ombak yang cukup liar.

Untungnya panorama indah Kepulauan Derawan yang terpampang begitu jelas, langsung menghapus rasa jenuh selama perjalanan. Tak lama, perahu kami pun bersandar. Baru juga sampai, sudah ada hal yang tidak menyenangkan dimana kami merasa didiskriminasi karena non-diver.

Para peserta langsung dipisahkan menjadi dua kelompok. Kelompok pertama terdiri dari para peserta yang telah memiliki sertifikat diving dan juga peserta yang hanya ingin melihat pemandangan dasar laut melalui glass bottom boat. Kelompok kedua tidak lain adalah para peserta yang tidak memiliki sertifikat menyelam, seperti saya dan 5 teman lainnya.

Jika kelompok pertama mendapat fasilitas perahu boat, saya dan beberapa teman-teman di kelompok kedua hanya diberikan pelampung, sepatu (fin) katak, dan snorkel yang diletakkan di sisi pantai.

Kelompok pertama terlihat begitu sibuk menyiapkan peralatan Scuba Diving mereka. Scuba yang merupakan singkatan dari Self Contained Underwater Breathing Apparatus, berarti melakukan penyelaman dengan peralatan oksigen dari mulai tabung oksigen, jaket, regulator, pemberat, masker, hingga peralatan lainnya.

Meskipun sedikit kesal dan bete, kami pun tidak pantang menyerah. Beberapa orang pun menawarkan ide untuk free dive. Dengan hanya membawa snorkel dan kacamata renang, kami siap untuk menikmati dunia bawah laut.

Kepulauan Derawan yang memiliki lepas pantai yang dangkal, sehingga membuat kami harus berjalan cukup jauh agar bisa sampai di laut lepas. Setelah air mulai menyentuh pinggang, kami langsung memakai kacamata dan snorkel. Kami pun siap menikmati dunia bawah laut!

Suasana semakin seru ketika ketika bisa mengamati terumbu karang yang indah. Beberapa batu karang yang besar pun turut menambah keindahan spot di kedalaman sekitar 5 meter ini.

Saat free dive kami menemukan karang yang berbentuk seperti jamur raksasa

Saat free dive kami menemukan karang yang berbentuk seperti jamur raksasa



Sesekali kami mengambil nafas panjang dan menahan oksigen di paru-paru agar bisa menyelam lebih dalam. Dengan cara ini kami bisa melayang di atas terumbu yang menyerupai jamur besar.

Keseruan lain yang kami rasakan ketika berusaha mengejar dan menyentuh segerombolan ikan. Namun, sayang mereka malah menjauh dengan gerakan yang sangat cepat.

Saking asyiknya, saya lupa kalau harus naik ke permukaan dan mengambil udara. Kalau sudah seperti itu, kami langsung kalang kabut dan bergegas untuk naik ke permukaan.

Free dive, menyelam tanpa bantuan alat seperti tabung oksigen, menjadi cara lain menikmati keindahan bawah laut. Meskipun terdengar mudah, sebenarnya free dive termasuk kegiatan yang membutuhkan keberanian serta kontrol diri yang tinggi.

Tidak semua orang yang bisa berenang mampu melakukan free dive. Ketenangan dan keberanian adalah kunci utama untuk dapat mengatur pernafasan. Selain harus memiliki kemampuan berenang dan menyelam, free diver harus pintar-pintar mengatur oksigen yang ada di dalam tubuh.

Free dive sebenarnya sudah dilakukan oleh penduduk pesisir pantai. Kegiatan ini menjadi alternatif mereka dalam keterbatasan melakukan scuba diving. Tapi ingat, selama melakukan free dive tetap harus berada dalam pengawasan yang lebih profesional. Sebelum benar-benar free dive, coba saja berenang di lautan!

Rabu, 29 Agustus 2012

Wali (9) Songo, 8 Wali adalah keturunan Tionghoa

Wali Songo / Sembilan Wali dipimpin oleh Sunan Ampel di Tahun 1474 menyebarkan ajaran Agama Islam di Bumi Nusantara khususnya Tanah Jawi / Jawa.

Tidak banyak yang mengetahui bahwa dari 9 Wali tersebut, ternyata 8 Wali adalah keturunan Tionghoa / Cina, dengan nama aslinya sebagai berikut :

  1. Sunan Ampel                nama Mandarinnya         Bong Swie Ho.
  2. Sunan Drajat                 nama Mandarinnya         Bong Tak Kheng.
  3. Sunan Bonang              nama Mandarinnya         Bong Tak An.
  4. Sunan Kalijaga             nama Mandarinnya         Gan Si Chang.
  5. Sunan Gunung Jati      nama Mandarinnya         Tu An Po.
  6. Sunan Kudus                nama Mandarinnya         Ca Tek Su.
  7. Sunan Giri, adalah cucu Sunan Ampel, jadi juga bermarga Bong.
  8. Sunan Muria Maulana Malik Ibrahim, bernama Tan Eng Huat/ Chen Ing Fat.
Sumber : Suara Baru hal 15 Edisi 13 / III / Jan 2007. www.inti.or.id

Selasa, 28 Agustus 2012

12 Tempat di Indonesia Seperti di Luar Negeri



INDONESIA memang negeri yang kaya akan keindahan alamnya. Bahkan, semua wisata dunia terkenal pun ada disini. Jadi kita tidak usah repot untuk berwisata keluar negeri lagi, cukup di Indonesia.

Jika anda ingin berlibur, cobalah untuk mengunjungi beberapa tempat wisata di bawah ini. Pasti anda akan serasa berlibur di luar negeri.
 

1. Raja Ampat Papua dan Phi Phi Island, Thailand
 Kepulauan Raja Ampat merupakan kepulauan yang berada di barat pulau Papua di provinsi Papua Barat. Pemandangan Raja AmpatPapua mirip dengan Phi Phi Island yang ada di Thailand bahkan lebih indah dari Phi Phi Island. Di Raja Ampat Papua kita bisa melihat Pulau-pulau yang berbukit-bukit hijau dengan air laut yang jernih.

2. Air terjun Moramo dengan Air terjun Niagara
 
Moramo adalah air terjun indah bertingkat tujuh yang terletak di kabupaten Konawe Timur, Sulawesi Tenggara. Air terjun ini tidak sebesar Niagara, tapi keindahannya tidak kalah dengan air terjun Niagara yang ada di perbatasan Amerika Serikat dan Kanada itu. Dengan air terjun Moramo yang lebih kecil, kita bisa menikmati air terjun Moramo lebih dekat dan bisa mandi di air terjun dan tentunya hal ini tidak bisa kita lakukan di air terjun Niagara.

3. Green Canyon dengan Grand Canyon
 
Green Canyon terletak di desa Cijulang Ciamis, Jawa Barat. Di Green Canyon kita bisa melihat sungai berwarna hijau tosca yang diapit dengan bebatuan dan rerimbunan pepohonan. Disana kamu juga akan melihat sungai yang menembus gua dengan keindahan batu-batu stalaktit dan stalakmitnya.

Alam sungai Cijulang yang mirip dengan ngarai-ngarai (canyon) di Grand Canyon Colorado, Amerika Serikat itu membuat daerah tersebut dikenal dengan nama ”Green Canyon”. Walaupun tidak sebesar Grand Canyon Amerika Serikat, Green Canyon Cijulang ini lebih hijau dibandingkan Grand Canyon di Amerika Serikat yang gersang.
 

4. Carstensz Pyramid dengan Mount Everest
 
Carstensz Pyramid dan Mount Everest merupakan bagian dari Seven Summit di 7 benua dunia. Carstensz Pyramid terletak di propinsi Papua. Kalau Mount Everest merupakan puncak tertinggi di dunia, Carstensz Pyramid merupakan puncak tertinggi di Indonesia. Kedua puncak gunung tersebut sama-sama diselubungi oleh salju abadi.

5. Taman Nasional Baluran dengan padang savana Afrika
 Taman Nasional Baluran terletak di Kabupaten Situbondo, Jawa Timur. Taman Nasional Baluran sering dijuluki sebagai Afrika-nya Jawa. Disini kamu bisa melihat miniatur Savana Afrika dan banyak satwa liar yang berkeliaran mirip di Afrika. Pemandangan Gunung Baluran yang mirip Kilimanjaro beserta hamparan savana dan rumput yang mengering berwarna keemasan menambah kesan bahwa daerah ini memang benar mirip Afrika.

6. Taman Nasional Wasur dengan alam Australia
 Taman nasional Wasur terletak di Merauke, Papua. Taman nasional Wasur, memiliki habitat dan satwa mirip Australia, yaitu hutan savana dengan berbagai jenis kanguru. Di dalam kawasan TN ini terdapat berbagai jenis fauna dan flora diantaranya adalah Burung Kasuari, Cenderawasih, dan Kanguru yang berukuran lebih kecil dibanding kangguru Australia.

7. Gunung Pasir Parangkusumo dengan gurun Sahara
 Gumug Pasir Parangkusumo terletak di Yogyakarta. Gumug pasir merupakan gundukan-gundukan yang berisi material pasir di sepanjang Pantai Parangtritis-Parangkusumo sampai muara Sungai Opak. Hal ini merupakan fenomenal unik karena hanya satu-satunya di Asia Tenggara kita bisa melihat padang pasir seperti padang pasir sahara. Walaupun gundukan pasir ini tidak seluas Sahara tapi membuat seolah-olah kita berada di Gurun Sahara.

8. Hutan Kalimantan dengan hutan Amazon
 Kalimantan memiliki hutan hujan tropis dengan beberapa flora dan fauna yang mirip dengan hutan Amazon. Contohnya adalah Pesut, ular anaconda dan beberapa hewan langka yang hanya ada di Kalimantan dan Amazon. Kehidupan alam dan hutan di Amazon tak jauh beda dengan hutan Kalimantan. Lembab, becek, berawa serta terdapat danau-danau kecil yang kaya akan kehidupan khas lahan basah. Sungai-sungai di Kalimantan yang mirip dengan sungai Amazon menambah kemiripan antara Kalimantan dan hutan Amazon

9. Pantai Kuta Bali dengan Pantai Waikiki Hawaii
 Bali banyak menyimpan pesona alam yang eksotis. Keindahan pantainya banyak disejajarkan dengan keindahan pantai di Pulau Hawaii. Contohnya adalah pantai Kuta hampir mirip dengan Waikiki terutama pantainya yang ramai dengan pasir putih dan pohon kelapa yang tumbuh di pantai.

10. Taman Sakura Cibodas dengan Sakura Jepang
 Tak perlu jauh-jauh pergi ke Jepang untuk menikmati keindahan Sakura. Di Kebun Raya Cibodas, kita bisa melihat pohon Sakura yang sudah ditanam sejak tahun 1953 yang akan berbunga pada sekitar bulan Januari-Februari atau Februari-Maret. Di Kebun Raya Cibodas telah ditanam ratusan pohon Sakura dengan 7 jenis tanaman. Sekarang kita bisa menikmati `hanami`(tradisi melihat bunga) tanpa harus pergi ke Jepang dengan melihat mekarnya bunga Sakura di Cibodas.

11. Ranu Kumbolo dengan hutan pinus Eropa
 Ranu Kumbolo terletak di Jawa Timur, sebuah danau di pegunungan Semeru dengan ketinggian 2500 meter di atas permukaan air laut. Disana juga terdapat padang rumput yang dikelilingi bukit dan gunung dengan pemandangan yang sangat indah, padang rumput luas dengan lereng yang ditumbuhi pohon pinus seperti di Eropa.

Ketika suhu berada di bawah 0°c , kadang-kadang terjadi hujan salju kecil. Jika suhu sangat dingin pinggir-pinggir danau ranukumbolo bisa membeku, dan juga terlihat rumput-rumput yang memutih seperti salju karena embun yang membeku di rerumputan yang membuat suasana seperti di Eropa.
 

12. Way kambas dengan Hutan India
 Way Kambas Sumatera memiliki satwa yang mirip dengan satwa yang ada di hutan India seperti gajah, harimau, Badak dan beberapa hewan lain. Taman Nasional Way Kambas (TNWK) terletak di propinsi Lampung. Di Way Kambas ada wisata naik gajah sehingga kita bisa merasakan sensasi seperti raja-raja India yang konon bepergian dengan menunggang gajah.


Sumber

Jumat, 10 Agustus 2012

Pemkab Jembrana Daftarkan Hak Cipta Jegog


Pemkab Jembrana Daftarkan Hak Cipta Jegog
Jegog Bali
REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Pemkab Jembrana, Bali, dengan dibantu Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, mendaftarkan hak cipta seni musik tradisional jegog ke Kementerian Hukum dan HAM.

"Mudah-mudahan dengan adanya hak cipta untuk jegog akan lebih memelihara musik tradisional ini sebagai kesenian khas Jembrana," kata Bupati Jembrana I Putu Artha di sela-sela festival jegog dan ngibing atau joget massal, Sabtu sore.

Bersamaan dengan acara tersebut, bukti pendaftaran hak cipta diserahkan Pemkab Jembrana kepada I Ketut Suentra sebagai perwakilan seniman jegog.

Menurut Artha, jegog adalah hasil pergulatan masyarakat Jembrana untuk menciptakan kesenian khas yang tidak ada di daerah lainnya di Bali.

"Banyak cerita sejarah tentang jegog, tapi yang jelas kesenian ini tumbuh dan berkembang menjadi kesenian khas Kabupaten Jembrana," ujarnya.

Sebelumnya wacana untuk mendapatkan hak cipta dari jegog, bahkan mendaftarkan kesenian ini ke UNESCO sempat mengemuka karena seniman-seniman jegog khawatir kesenian ini akan dijiplak.

"Dari para seniman saya mendapatkan informasi kalau kesenian ini sudah ditiru salah satu daerah lain. Harus segera diambil langkah-langkah agar kesenian khas Jembrana ini tidak dijiplak," kata Wakil Bupati Jembrana, I Made Kembang Hartawan.
Redaktur: Taufik Rachman
Sumber: antara

Selasa, 07 Agustus 2012

SEJARAH KOTA CIREBON


Assalamu'alaikum wr wb

Asal mula kota cirebon

                                          Cirebon

Kota Cirebon telah ada sejak abad ke-14 tepatnya di pantai utara jawa barat.Dulunya terdapat desa nelayan kecil yang bernama Muara Jati yang terletak di lereng bukit Amparan Jati.Muara Jati adalah pelabuhan nelayan kecil.Penguasa Kerajaan Galuh yang ibu kotanya Rajagaluh menempatkan seorang sebagai pengurus pelabuhan atau syahbandar Ki Gedeng Tapa.Pelabuhan Muara Jati banyak di singgahi kapal-kapal dagang dari luar diantaranya kapal Cina yang datang untuk berniaga dengan penduduk setempat,yang di perdagangkannya adalah garam,hasil pertanian dari terasi.


Kemudian Ki ageng Alang-alang mendirikan sebuah pemukiman di Lemahwungkuk yang letaknya kurang lebih dari 5 KM.ke arah selatan dari Muara Jati.Karena banyaknya saudagar dan pedagang asing juga dari daerah-daerah lain yang bermukim dan menetap maka daerah itu dinamakan Caruban yang berarti Campuran kemudian berganti lagi menjadi Cerbon hingga menjadi nama Cirebon sampai sekarang ini.

Raja Pajajaran Prabu Siliwangi mengangkat Ki Gede Alang-Alang sebagi kepala pemukiman baru yang bergelar sebagai Kuwu Cerbon.Daerah yang berada di bawah pengawasan Kuwu itu di batasi oleh Kali Capamali di sebelah Timur,Cigugur(Kuningan) di sebelah Selatan,pengunungan Kromong di sebelah barat dan Junti(Indramayu) di sebelah utara.


Setelah ki Gede Alang-alang wafat kemudian di gantikan oleh menantunya yang bernama Walangsungsang,putra Prabu Siliwangi dari Pajajaran.Walangsungsang ditunjuk dan diangkat sebagai Adipati Cerbon dengan gelar Cakrabumi dengan Kewajiban untuk membawa upeti yang kepada Raja di Ibukota Rajagaluh yang berbentuk hasil bumi,akan tetapi setelah merasa kuat meniadakan pengiriman upeti,akibatnya Raja mengirim bala tentara,tetapi Cakrabumi berhasil mempertahankannya.

Kemudian Cakrabumi memproklamasikan kemerdekaannya dan mendirikan kerajaan Cirebon dengan memakai gelar Cakrauana.Karena Cakrabuana telah memeluk agama Islam dan pemerintahannya telah menandai mulainya kerajaan-kerajaan Islam di Cirebon,tetapi masih tetap ada hubungannya dengan kerajaan hindu pajajaran.

Semenjak saat itu pelabuhan kecil Muara Jati menjadi besar,karena bertambahnya lalu lintas ke arah pedalaman,menjual hasil setempat sejauh daerah pedalaman Asia Tenggara.

Dari Sinilah awal di berinya nama Cirebon hingga menjadi kota besar sampai sekarang.

Pangeran Cakrabuana kemudian membangun Keraton Pakungwati sekitar Tahun 1430 M ,yang letaknya sekarang di dalam Komplek Keraton Kasepuhan Cirebon.

Wassalamu'alaikum wr wb


Minggu, 05 Agustus 2012

Laskar Pelangi jadi referensi sastra di Australia


Jakarta (ANTARA News) - Novel Laskar Pelangi menjadi referensi mata kuliah sastra di beberapa universitas di Australia, demikian diungkapkan sang penulis novel Andrea Hirata.

"Usai diskusi novel Laskar pelangi di Byron Bay Writers Festival, Australia, sejumlah dosen mengatakan pada saya bahwa novel itu telah menjadi referensi untuk studi sastra dan budaya di beberapa universitas di Australia," ujar Andrea Hirata kepada ANTARA di Jakarta, Sabtu.

Selama diskusi itu, kata Andrea, novel edisi internasional Laskar Pelangi, The Rainbow Troops, mendapat sambutan hangat dari warga Australia.

Andrea mengaku terkejut ternyata banyak sekali warga Australia yang telah membaca novel inspiratif itu. Bahkan dalam sesi diskusi, lebih dari seribu peserta menghadirinya. Padahal novel itu adalah versi lama yang diterbitkan Bentang Pustaka.

"Sepertinya para penggemar Rainbow Troops di Australia tampaknya sudah tidak sabar menunggu versi baru novel itu yang diterbitkan oleh penerbit terkemuka Australia yaitu Random House Australia yang akan terbit pada Januari 2013".

Menurut rencana, Random House akan mendistribusikan novel itu di Australia dan Selandia Baru.

Kontrak dengan Random House, kata Andrea, menambah daftar negara yang akan menerbitkan Laskar Pelangi menjadi 23 negara. Novel itu sedang diterjemahkan ke lebih dari 30 bahasa.

"Selain itu, saya juga telah menandatangani kontrak dengan penerbit ternama Inggris, Pengguin," tambah dia.

Melihat minat para pembaca di luar Indonesia yang tinggi, Andrea mengaku optimistis akan masa depan dunia buku di Tanah Air. Dia berharap, langkah yang sudah dirintisnya itu bisa menjadi permulaan bagi karya sastra Indonesia lainnya untuk merambah pembaca dunia.

Kamis, 02 Agustus 2012

Cosplayer Indonesia akan tampil di Nagoya


Ilustrasi cosplayer di Harajuku. 10th World Cosplay Summit di Nagoya akan berlangsung pada Sabtu (4/8) (www.wikipedia.org)



Jakarta (ANTARA News) - Cosplayer (costume player) dari Indonesia akan tampil di 10th World Cosplay Summit yang digelar di Nagoya pada Sabtu mendatang (4/8).

World Cosplay Summit itu akan menghadirkan orang-orang dari Jepang dan 19 negara lain.

Sebelumnya, pada Selasa, para cosplayer dari Indonesia, Rusia, dan Inggris mengadakan kunjungan kehormatan ke Kementerian Luar Negeri Jepang.

Mereka mengungkapkan kegembiraannya karena bisa tampil dalam ajang tersebut.

Tiga pasang cosplayer dari tiga negara yang mengenakan kostum karakter animasi Jepang, manga, dan video game favorit itu bertemu dengan Wakil Menteri Senior Ryuji Yamane, demikian seperti yang dikutip dari laman Kyodo News.

"Saya berteman dengan banyak orang lewat cosplay, seperti rekanku di sini," kata Laundra Sindall, perwakilan Inggris yang mengenakan kostum Salsa dari video game "Eternal Sonata". "Itu adalah pengalaman yang luar biasa,".

Sementara itu, Margarita Romash, perwakilan Rusia yang berkostum seperti Lunatic di animasi "Tiger & Bunny", mengatakan dirinya menyukai cosplay karena totalitasnya. 

Cosplay
 memungkinkan orang mendesain sendiri kostum, aksesoris pelengkap cosplay, menyanyi, menari, dan tampil di panggung.

Para partisipan di World Cosplay Championship, bagian acara dari World Cosplay Summit, akan dievaluasi dari segi desain kostum dan pertunjukan timnya. Pasangan yang menang akan mendapat penghargaan dari menteri luar negeri.

Para cosplayer menikmati saat-saat berakting menjadi karakter animasi atau manga dengan meniru pakaian dan dandanannya. Antusiasme cosplay meningkat seiring makin populernya animasi Jepang di luar negeri.

Kementerian Luar Negeri yang menjadi salah satu sponsor acara cosplay tersebut telah menitikberatkancosplay dan subkultur lain sebagai sarana promosi budaya Jepang ke luar negeri.

(nan)
Editor: Heppy