Rabu, 06 Maret 2013

Cendrawasih, Burung Tercantik di Dunia


 Ada lebih dari tiga lusin spesies dalam keluarga Paradisaeidae, atau lebih dikenal dengan bird of paradise. Ada sekitar 13 Genus dari burung-burung ini dan yang paling terkenal adalah anggota genus Paradisaea. Di Indonesia kita menyebutnya dengan burung cendrawasih. Bercirikan dengan warna yang mencolok dan cerah, bulu berwarna kuning, biru, merah, dan hijau. Dengan warna-warna yang demikian mereka menjadi burung paling indah dan menarik di dunia, sehingga disebut sebagai burung dari surga. Burung cendrawasih banyak ditemukan di Papua atau Papua Nugini dan pulau-pulau sekitarnya, termasuk juga Australia Timur. Sayangnya keberadaan burung ini semakin berkurang seiring dengan banyaknya perburuan liar yang tidak bertanggung jawab.
1. Lesser bird of paradise (Paradisaea minor)

The Lesser bird of paradise dikenal dengan nama Cendrawasih kuning kecil. Burung ini berukuran sedang dengan panjang sekitar 32 cm, berwarna merah-coklat dengan mahkota kuning dan punggung atas kuning kecoklatan.Burung jantan memiliki tenggorokan berwarna zamrud-hijau tua, sepasang ekor panjang dan dihiasi dengan bulu hiasan sayap yang berwarna kuning di daerah pangkal berwarna putih di daerah luarnya. Burung betina berukuran lebih kecil dari burung jantan, memiliki kepala berwarna coklat tua, dada berwarna putih dan tanpa dihiasi bulu-bulu hiasan. Daerah penyabaranya meliputi seluruh hutan bagian utara Papua Nugini, dan pulau-pulau di dekat Misool dan Yapen.
2. Raggiana bird of paradise (Paradisaea Raggiana)

The Raggiana bird of paradise dikenal juga dengan nama Count Raggis bird of paradise. Burung ini juga yang paling dikenal sebagai burung Cendrawasih. Habitat burung ini terdistribusi secara luas di Pulau Irian selatan dan timur laut. Memiliki panjang 34 cm panjang, berwarna merah-coklat keabu-abuan, iris kuning dan kaki berwarna cokelat keabu-abuan. Burung jantan memiliki mahkota kuning, tenggorokan zamrud-hijau tua dan kerah kuning di antara tenggorokan. Warna bulu sayap bervariasi dari merah ke jingga tergantung subspesies. Burung betina berukuran lebih kecil dari burung jantan, dengan muka berwarna coklat dan tidak punya bulu-bulu hiasan.
3. Astrapia Ribbon-tailed (Astrapia mayeri)

Ini adalah salah satu burung cendrawasih yang paling spektakuler. Namanya Astrapia Ribbon-tailed dan memiliki bulu ekor terpanjang dalam kaitannya dengan ukuran tubuh, panjangnya mencapai lebih dari tiga kali panjang tubuhnya. Panjang burung dewasa mencapai 32 cm dengan ekor burung jantan yang bisa mencapai 1 meter. Burung jantan memiliki warna hitam dan hijau zaitun sedangkan burung betina berwana coklat. Burung jantan memilki ekor panjang berbentuk pita berwarna putih. Daerah penyebarannya ada di bagian tengah Pulau Irian.
4. Blue bird of paradise (Paradisaea rudolphi)

Namanya mengingatkan nama salah satu angkutan Taksi di Indonesia. Burung ini berukuran sekitar 30 cm, berwarna hitam, iris warna coklat gelap, kaki abu-abu. Burung jantan dihiasi dengan bulu sayap dengan dominasi warna ungu biru. Sehingga disebut juga dengan Cendrawasih Biru. Blue Bird of Paradise adalah burung endemik Papua Nugini. Daerah penyebarannya meliputi pegunungan tenggara Papua Nugini.
5. Riflebird Paradise (Ptiloris paradiseus)

Kalau anda pernah melihat film Planet Earth, maka anda akan melihat burung ini. Burung ini memiliki panjang sekitar 30 cm dengan burung jantan berwarna hitam dengan warna-warni mahkota biru kehijauan, kaki hitam, iris coklat gelap dan mulut kuning. Burung betina jenis ini berwarna coklat zaitun. Merupakan endemik di Australia timur, Riflebird juga tersebar di hutan hujan di New South Wales dan pusat Queensland. Burung jantan dapat mengembangkan sayapnya dan memamerkannya seraya bergerak ke kanan dan ke kiri di hadapan burung betina untuk memikat mereka.
6. Red bird of paradise (Paradisaea rubra)

Kita menamakannya Cendrawasih Merah, panjang sekitar 33cm berwarna kuning dan coklat, serta berparuh kuning. Burung jantan dewasa bisa mencapai 72cm termasuk bulu-bulu hiasannya yang berwarna merah darah dengan ujung berwarna putih pada bagian sisi perutnya. Bulu muka berwarna hijau zamrud gelap dan diekornya terdapat dua buah tali yang panjang berbentuk pilin ganda berwarna hitam. Burung betina berukuran lebih kecil dari burung jantan, dengan muka berwarna coklat tua dan tidak punya bulu-bulu hiasan. Merupakan endemik dari Indonesia, Cendrawasih Merah hanya ditemukan di hutan dataran rendah pada pulau Waigeo dan Batanta di kabupaten Raja Ampat, provinsi Irian Jaya Barat.
7. Lawess Parotia (Parotia Lawesii)
Parotia lawesii berukuran sedang sampai dengan 27 cm). Daerah penyebarannya meliputi hutan pegunungan di tenggara dan timur Papua Nugini. Burung jantan memiliki warna hitam dengan kening putih, warnawarni tengkuk biru ungu dan emas bulu dada hijau. Dihiasi dengan tiga kawat hias kepala dari belakang setiap mata dan memanjang mengapit bulu yang berwarna hitam. Burung betina berwarna coklat dengan kepala burung gelap, iris kuning dan gelap.
8. King of Saxony bird of paradise (Pteridophora alberti)

King of Saxonyi adalah sejenis burung pengicau berukuran kecil, dengan panjang sekitar 22cm. Burung jantan dewasa mempunyai bulu berwarna hitam dan kuning tua, dikepalanya terdapat dua helai bulu kawat bersisik biru-langit mengilap seperti panji yang panjangnya mencapai 40cm dan dapat ditegakkan pada waktu memikat betina. Oleh karenanya burung ini dimakan Cendrawasih Panji. Bulu mantel dan punggung tumbuh memanjang berbentuk tudung berwarna hitam. Iris mata berwarna coklat tua, kaki berwarna abu-abu kecoklatan dan paruh berwarna hitam dengan bagian dalam mulut berwarna hijau laut. Burung betina berwarna abu-abu kecoklatan dengan garis-garis dan bintik gelap. Betina berukuran lebih kecil dari burung jantan dan tanpa dihiasi mantel atau bulu kawat hiasan. Daerah penyebarannya ada di hutan pegunungan pulau Irian.
9. Wilsons Bird of Paradise (Cicinnurus respublica)

Wilsons Bird of Paradise berukuran lumayan kecil sampai dengan 21 cm. Burun jantan adalah berwarna merah dan hitam dengan jubah kuning di leher, mulut hijau muda, kaki biru dan dua bulu ekor berwarna ungu yang melengkung. Semetara itu betina berwarna kecoklatan dengan mahkota biru. Merupakan endemik Indonesia, dengan daerah penyebaran di bukit dan hutan hujan dataran rendah Kepulauan Waigeo dan Batanta dari Papua Barat.
10. Princess Stephanies Astrapia (Astrapia stephaniae)

Stephanie Astrapia berukuran sekitar 37 cm, burung ini berwarna hitam dengan warna-warni kepala biru-hijau dan ungu, disamping itu memiliki bulu ekor panjang hitam keungunan. Burung betinanya berwarna coklat gelap dengan kepala hitam kebiruan. Habitat aslinya ada di pegunungan di pusat dan timur Papua Nugini.

Minggu, 24 Februari 2013

Maria Sharapova Promosikan Keindahan Indonesia


Maria Sharapova Promosikan Keindahan Indonesia

Maria Sharapova mengunggah foto liburannya di Indonesia dalam akun Facebook miliknya, November silam. Sharapova menikmati sunrise di Candi Borobudur, Jawa Tengah
MOSCOW– Kunjungannya ke Indonesia pada November tahun lalu rupanya sangat membekas di benak Maria Sharapova. Petenis cantik asal Rusia ini tak segan-segan mempromosikan keindahan yang dimiliki Indonesia kepada majalah Conde Nast Traveller.

”Edisi Maret 2013 Conde Nast Rusia menceritakan semua hal tentang Indonesia.Negara ini penuh budaya, pengalaman spiritual, dan orangorang yang ramah yang membuat Anda merasa nyaman berada di sana.Semoga Anda berkesempatan berkunjung ke sana,” ucap Sharapova seperti dilansir tennisearth.

Sharapova yang mengukuhkan diri sebagai atlet putri profesional berpenghasilan tertinggi di dunia dengan USD27,1 juta ini juga mengungkapkan hasratnya untuk kembali ke Tanah Air. ”Kedatangan saya ke Indonesia akan menjadi kenangan yang tak akan terlupakan.Semoga saya bisa datang lagi,”imbuhnya.

November lalu, tak banyak yang tahu bahwa Sharapova mengunjungi Indonesia. Selepas kalender turnamen putri tahun lalu selesai,mantan tunangan Sasha Vujacic ini meluncur ke Magelang,Jawa Tengah, untuk menikmati sunrise di Candi Borobudur.Lewat akun resmi Facebook-nya, Sharapova mem-posting foto dirinya yang sedang menikmati matahari terbit di Borobudur. ”Sunrise at 5:15 am,taking in one of the best views I have ever seen (matahari terbit pada 5:15 pagi, diambil dari sebuah tempat dengan salah satu pemandangan terindah yang pernah saya lihat,” tulis Sharapova sebagaimana dilansir yahoo.

Dara berusia 25 tahun ini lantas melanjutkan liburannya ke Pulau Moyo, sebuah pulau kecil di sebelah utara Pulau Sumbawa Besar, Nusa Tenggara Barat. Di sana dia sempat mengunjungi sebuah rumah penduduk dengan warung di bagian depannya.

Hal ini terlihat pada foto lain yang diunggah Sharapova pada akun Facebook-nya yang memiliki 8,5 juta like itu.”I was so touched by the village life on Moyo Island, I wanted to share this picture with you.Sometimes it’s the simple things in life that matter.This little kid made me laugh so much because he was looking at me thinking who are you and where did you grow your blonde hair! (Saya begitu tersentuh dengan kehidupan desa di Pulau Moyo. Saya ingin berbagi foto dengan kalian. Terkadang, hal-hal kecil dalam hidup itu yang penting.Anak kecil ini membuat saya tertawa karena dia menatap saya, berpikir,‘ Siapa kamu dan di mana kamu tumbuh sehingga rambutmu pirang’),”demikian status Sharapova.

Pulau Moyo memang tersohor ke pelosok mancanegara lantaran keindahan alamnya. Sejumlah selebritas serta tokoh dunia pernah menginjakkan kakinya di pulau seluas 32.000 hektare itu. Di antaranya mendiang Putri Diana serta pentolan Rolling Stones Mick Jagger. rini agustina