Tokoh Film Indonesia, Misbach Yusa Biran Tutup Usia
RABU, 11/04/2012 | 11:36
Pasangan Aktor Film Misbach Yusa Biran dan istrinya Nani Wijaya dalam Festival Film Indonesia (FFI) 2004 Periode November 2000 s/d November 2003 di Gedung Rama Shinta, Dunia Fantasi, Ancol, Jakarta, 11 Desember 2004. dok. TEMPO/Arie Basuki
Misbach Yusa Biran Simbol Sinematek Indonesia
TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Sinematek Indonesia, H. Berthy Ibrahim Lindia, merasa sangat kehilangan atas wafatnya sutradara Misbach Yusa Biran. “Kami kehilangan sosok perfilman kelas dunia,” katanya saat dihubungi pada Rabu, 11 April 2012.
Misbach adalah sutradara film, penulis skenario, dan sastrawan yang hari ini meninggal pada usia 78 tahun. Suami artis Nanny Widjaja itu meninggalkan enam anak dan satu di antaranya sudah almarhumah, yaitu artis Sukma Ayu.
Menurut Berti, Misbach adalah simbol intelekual film Indonesia. Sebagai pendiri Sinematek pada tahun 1975, Misbach banyak memberikan ilmu tentang perfilman kepada kolega-koleganya. “Saya juga pernah jadi mahasiswanya,” kata Berti.
Selain sebagai pelopor dokumentasi film Indonesia, Misbach, kata Berti adalah salah satu penggagas Asosiasi Arsip Audiovisual Asia Tenggara-Pasifik atau South East Asia-Pacific Audio Visual Archives Association (SEAPAVAA). “Dari prestasinya, film Indonesia tidak ketinggalan di mata dunia,” kata Berti.
Misbach Yusa Biran, salah satu sutradara terbaik Tanah Air, menghembuskan nafas terakhirnya sekitar pukul 07.15 WIB di Eka Hospital, Bumi Serpong Damai (BSD), Tangerang, Banten. Karena menderita infeksi paru-paru, ia sempat dirawat di rumah sakit itu sejak tanggal 2 April 2012.
MITRA TARIGAN
Misbach adalah sutradara film, penulis skenario, dan sastrawan yang hari ini meninggal pada usia 78 tahun. Suami artis Nanny Widjaja itu meninggalkan enam anak dan satu di antaranya sudah almarhumah, yaitu artis Sukma Ayu.
Menurut Berti, Misbach adalah simbol intelekual film Indonesia. Sebagai pendiri Sinematek pada tahun 1975, Misbach banyak memberikan ilmu tentang perfilman kepada kolega-koleganya. “Saya juga pernah jadi mahasiswanya,” kata Berti.
Selain sebagai pelopor dokumentasi film Indonesia, Misbach, kata Berti adalah salah satu penggagas Asosiasi Arsip Audiovisual Asia Tenggara-Pasifik atau South East Asia-Pacific Audio Visual Archives Association (SEAPAVAA). “Dari prestasinya, film Indonesia tidak ketinggalan di mata dunia,” kata Berti.
Misbach Yusa Biran, salah satu sutradara terbaik Tanah Air, menghembuskan nafas terakhirnya sekitar pukul 07.15 WIB di Eka Hospital, Bumi Serpong Damai (BSD), Tangerang, Banten. Karena menderita infeksi paru-paru, ia sempat dirawat di rumah sakit itu sejak tanggal 2 April 2012.
MITRA TARIGAN
Sumber:http://www.tempo.co/
0 komentar:
Posting Komentar