Senin, 09 April 2012

Hindari Klaim, 13 Tarian Diajukan ke UNESCO


Bramantyo - Okezone

Tari Tayub (Foto: kratonpedia)
Tari Tayub (Foto: kratonpedia)
KEMENTERIAN Pendidikan dan Kebudayaan RI tengah berupaya menginventarisasi 13 tarian Nusantara yang selanjutnya akan dibawa ke badan dunia PBB, UNESCO. Langkah ini diambil sebagai upaya melindungi kebudayaan Nasional dari klaim sepihak yang sering dilakukan negara lain.

"Kita mengajukan 13 tari-tarian khas Nusantara ke UNESCO agar tidak ada lagi klaim sepihak negara lain atas kebudayaan yang kita miliki," jelas Wamendikbud Bidang Kebudayaan, Wiendu Nuryati di UNS, Solo, Jawa Tengah, baru-baru ini.

Menurut Wiendu, 13 tarian yang tengah diajukan pemerintah ke UNESCO, di antaranya tarian Aceh, Papua, Dayak, dan tari Tayub. Selain tari-tarian tradisional, tidak menutup kemungkinan Pemerintah akan memasukkan musik dangdut agar diakui UNESCO.

"Musik dangdut itu kan musik khas bangsa Indonesia, juga akan kita usulkan. Bahkan sebagai bentuk keseriusan kita memasukkan musik dangdut, bersama komunitas dangdut, kita tengah menginventarisasikan ciri khas dangdut, " ujarnya.

Menyangkut masuknya Solo dalam  New7 Wonders, Wiendu mengatakan prestasi serupa bisa diikuti daerah-daerah lainnya. Pasalnya, dalam undang-undang telah diatur pengajuan budaya Nasional untuk diajukan sebagai warisan dunia, seperti halnya komodo. Pengajuan bisa dilakukan setelah mendapatkan persetujuan Kementerian yang ditunjuk dalam peraturan perundang-undangan.

"Tidak hanya Solo, siapapun bisa mengajukan. Setelah komodo dan batik telah dipatenkan menjadi warisan dunia, kain tenun Sumba akan kita ajukan juga agar menjadi bagian warisan dunia," jelasnya.
(ftr)

0 komentar:

Posting Komentar