Kamis, 09 Februari 2012

Meja Batu dan Batu Relief Ditemukan Warga di Madiun

Madiun (ANTARA News) - Sejumlah warga Dusun Jirem, Desa Lembah, Kecamatan Dolopo, Kabupaten Madiun, Jawa Timur, menemukan sebuah batu relief bergambar seorang laki-laki sedang merentangkan tangan ke atas yang diyakini sebagai batu peninggalan bersejarah.

Batu tersebut pertama kali ditemukan Parno, Bibit, dan Tukiman, warga Dusun Jirem, Desa Lembah, di tepian aliran sungai desa setempat dua pekan lalu. Namun, baru dilaporkan ke kantor desa Selasa.

"Awalnya kami sedang mencari batu dan pasir di sungai desa setempat. Saat sedang beristirahat di tepi sungai, kami tiba-tiba melihat batu berlumut yang ada gambarnya dan tertutup batu-batu lainnya. Setelah dibersihkan, gambarnya semakin terlihat jelas, tapi kami tidak tahu apakah batu tersebut peninggalan sejarah atau bukan," ujar salah seorang penemu batu, Parno, Selasa.

Sebelumnya, ketiganya enggan melaporkan penemuan batu tersebut. Namun, seiring banyak orang yang melihat setelah kabar ditemukannya batu tersebut tersiar, ketiganya akhirnya melapor ke kantor desa setempat untuk ditindaklanjuti.

Bahkan, petugas dari UPT Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kecamatan Dolopo, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Madiun, akhirnya juga mendatangi lokasi untuk melakukan peninjauan dan pencatatan.

Penilik Kebudayaan UPT Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kecamatan Dolopo, Heru Setyo Pramono, yang meninjau lokasi menyatakan, setelah melakukan pengamatan, batu relief tersebut berukuran tinggi 104 cm, lebar bawah 59 cm, lebar atas 50 cm dan tebal 24 cm. Sementara tinggi patung relief dalam batu tersebut adalah 89 cm dan lebar rentangan tangan 41 cm.

"Batu relief ini adalah sebuah perlambang kesuburan. Hal ini bisa dilihat dari ciri adanya "phallus" atau alat kelamin laki-laki yang tergambar jelas. Namun untuk mengetahui berapa usia batu dan peninggalan dari sejarah apa, perlu dilakukan penelitian lebih lanjut," katanya.

Lambang "phallus" yang bermakna kesuburan tersebut, lanjutnya, telah dipakai pada semua budaya kuno. Mulai dari kerajaan Mataram Kuno, Mataram, hingga Majapahit. Batu ini adalah salah satu prasasti buatan warga penganut Animisme pada waktu dulu untuk lahan persawahan di daerah sekitar. 

Heru menambahkan, ada kemungkinan besar batu yang ditemukan warga adalah peninggalan bersejarah, sebab di sejumlah lokasi di wilayah Dolopo juga pernah ditemukan beberapa benda purbakala lainnya. 

"Masing-masing, setelah diteliti para ahli dari Balai Pelestarian Peninggalan Purbakala (BP3) Trowulan, Mojokerto, ternyata ada yang merupakan peninggalan Raja Airlangga, peninggalan Kerajaan Mataram, dan ada pula yang peninggalan Kerajaan Demak," tambahnya.

Dimungkinkan, sejumlah kerajaan tersebut dulunya memiliki wilayah kekuasaannya sampai di Madiun dan sekitarnya. Sehingga, mungkin saja sejumlah kebudayaan tersebut bersinggungan dan juga campur-baur. 





Sumber:http://www.antaranews.com
Sumber Video:http://video.tvonenews.tv

0 komentar:

Posting Komentar