Kamis, 28 Juni 2012

12 Budaya Nasional Sudah Diakui UNESCO


PADANG, KOMPAS.com--Kementerian Pariwisita dan Ekonomi Kearitif (Kemenparekraf) berencana akan mendaftarkan warisan budaya Indonesia ke UNESCO. "Kita setiap tahun berencana akan memilih satu dari warisan budaya untuk menjadi warisan budaya dunia yang akan didaftarkan ke UNESCO," kata Dirjen Pengembangan Destinasi Pariwisata Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Achyaruddin, di Padang, Rabu.
Menurutnya, pemerintah sudah berhasil memasukan 12 budaya nasional yang diakui UNESCO, antara lain seperti keris, batik, angklung dan tari saman. "Terakhir rendang makan an khas Sumbar telah didaftarkan ke UNESCO pada 2010 dengan nomor registrasi 776,"katanya.

'Lindungi' Rendang, Sumatera Barat Gelar Festival

www.rendangpadangenak.blogspot.com
  


Ia menambahkan, pemerintah akan menginventarisasi peninggal warisan budaya Indonesia yang akan didaftarkan ke UNESCO sedikitnya
hingga saat ini ada sekitar 2.107 kebudayaan Indonesia yang dicatatkan.
Jika melihat kekayaan budaya Indonesia maka jumlah tersebut akan terus bertambah. "Inventarisasi kebudayaan nasional menjadi salah satu benteng kuat untuk menegaskan jika kebudayaan-kebudayaan tersebut adalah warisan kebudayaan Indonesia, bukan negara lain," katanya.
Dikatakan juga , UNESCO memiliki mekanisme tersendiri untuk menerima pengajuan verifikasi sebuah kebudayaan dari negara tertentu.
"UNESCO punya mekanisme. Per tahunnya hanya 3 kebudayaan yang didaftarkan," katanya.
Menurutnya, begitu banyak pembuktian yang harus dilakukan sebelum Unesco memberikan satu sertifikat yang memberitahukan bahwa satu hasil budaya, barang atau wilayah tertentu benar-benar milik bangsa yang mengajukan usulan.
"Keputusan yang diambil melalui suatu sidang Unesco ini memberikan satu gambaran bahwa satu budaya yang telah diakui oleh Unesco memunyai nilai tersendiri, baik bagi bangsa yang bersangkutan maupun bagi bangsa lain," katanya.
Ia menambahkan, semua orang menaruh rasa hormat dan menghargai apa yang telah diputuskan oleh UNESCO dalam mendaftarkan warisan budaya. "Pengakuan dari UNESCO tersebut dapat mengangkat pamor negara yang bersangkautan dan dianggap sebagai negara berbudaya tinggi," katanya.

0 komentar:

Posting Komentar