Sabtu, 31 Desember 2011

10-album-musik-indonesia-terbaik-2011

Tidak terasa hari ini adalah hari terakhir di tahun 2011 ini , berbagai macam Band , Penyanyi bahkan hingga Group vokal "Boyband & Girl Band" Baru Lahir menghiasi dunia musik Indonesia...
ada 10 Album Musik Terbaik Indonesia 2011 menurut Majalah Rolling Stone yang layak dikatakan yang terbaik di tahun ini.. Cekidot 



1. Gugun Blues Shelter

Satu Untuk Berbagi

Dinobatkannya Satu Untuk Berbagi sebagai yang terbaik adalah karena album ini merupakan sebuah pameran kualitas musik yang paling mumpuni di industri rekaman Indonesia tahun 2011. Sebuah album blues rock dengan racikan teramat pas akan teknik permainan instrumen yang mengagumkan, dan adanya kesadaran maupun keinginan untuk tidak asyik sendiri dalam bermain blues. Dalam arti selain menghibur para fanatik blues, Satu Untuk Berbagi juga bersahabat bagi pendengar musik lain dengan berhasil bermain di warna pop ("Jangan Berkata Dalam Hati") maupun rock ala the Rolling Stones dan AC/DC ("Satu Untuk Berbagi"). Kelokalan juga merupakan menu utama album, ditandai dengan mayoritas lirik Indonesia. Rasa lokal yang pekat malah membuat band ini semakin berprestasi secara internasional, membuat Gugun Blues Shelter dan album ini menjadi salah satu kebanggaan Indonesia terbaik saat ini.
2. Jemima

Jemima

Selain melumuri pikiran para pria dengan fantasi saru karena liukan tubuhnya saat ia tampil di atas panggung, jangan pernah lupa akan fakta bah-wa Jemima memiliki satu set materi seksi menggoda yang tercantum dalam album perdana bertajuk sama dengan namanya. Jemima mengingatkan kita akan adanya aliran musik soul dengan penuh gaya dan penjiwaan. Sebut saja "Musik Sepi", "Like Honey", dan bahkan "Mid-tro (Politics Poetic), yang hanya berdurasi 30 detik, sebagai bukti.
3. Burgerkill

Venomous

Album terbaru salah satu unit metal paling populer di Indonesia ini layak ada di daftar ini karena 'racun' yang mereka tawarkan kini menguat berkali lipat dengan deretan tembang metal bertempo groovy serta berkomposisi kompleks, bernada melodius, serta berhiaskan lirik penuh amarah menggantikan tema suram nan depresif di karya-karya awal mereka. Bila menjadi internasional adalah misi dari Burgerkill, maka Venomous merupakan langkah tepat sebagai senjata mereka. Bila musik metal kompleks dianggap sukar mendapatkan penikmat, maka album ini adalah bukti bahwa teori tersebut salah.
4.Morfem

Indonesia

Band ini dibentuk atas inisiatif Jimi Multhazam yang juga vokalis The Upstairs hingga akhirnya formasi paling solid mereka terdiri dari gitaris Pandu Fuzztoni, yang sepertinya namanya diambil dari sound gitarnya fuzzy, drummer Freddie A Warnerrin yang menghantam, dan bassist Bramasta Juan Sasongko yang santai tapi pasti. Mereka memainkan musik gabungan liarnya punk rock dan manisnya power pop. Bayangkan Iggy Pop bernyanyi diiringi oleh Weezer. Di sini Jimi menunjukkan sekali lagi kekuatannya sebagai salah satu penulis lirik terbaik di Indonesia.
5. The Experience Brothers

Eye Contact

Di album pertama, duet maut kakak beradik vokalis/gitaris Ibrahim Saladdin dan drummer Daud Sarassin hanya ingin terdengar keras dan menghajar dengan rock & roll kasar serta menyerang tanpa arah. Di sini, mereka terdengar lebih tenang, juga dengan baik mengambil pengaruh dari beratnya Led Zeppelin, liarnya Jimi Hendrix, agresifnya The Who, manisnya The Beatles, sedikit cita rasa blues The Black Keys dan sentuhan country rock sehingga menghasilkan interpretasi menarik akan rock & roll versi The Experience Brothers.
6. BRNDLS

DGNR8

Setelah memainkan garage rock ugal-ugalan pada tiga album pertama mereka, The Brandals (BRNDLS) kini memainkan karakter musik yang jauh lebih mengkilap tanpa melupakan tugas mereka sebagai salah satu komplotan terliar di industri musik Indonesia. Walau terdengar jelas menunjuk pada album XTRMNTR milik Primal Scream, pada sampul album tersebut tertulis sebagai PRMLSCRM, sebagai pengaruh utama, DGNR8 berhasil menyuguhkan metamorfosis BRNDLS sementara para personelnya mengacungkan jari tengah ke para elitis yang mengecap mereka sebagai plagiator.
7. Rajasinga

Rajagnaruk

Rajagnaruk (Kurangajar), adalah terobosan bagi kancah musik cadas Indonesia. Istimewa karena tembang grindcore nan brutal yang mereka usung memiliki nilai-nilai tepat untuk berpesta setelah digabung dengan atmosfer musik rock & roll yang kuat serta tata bahasa lirik brilian. Tema lirik tentang geng motor, mengunduh pornografi di Internet, serta semangat pemuda, terpancar terang di lagu-lagu mereka seperti "Kokang Batang", "Anak Haram Ibukota" dan lainnya. Menjadikan Rajagnaruk sebagai karya fenomenal yang memiliki poin lebih. Grindcore tak pernah terdengar sebaik ini.

8. Luky Annash

180 Derajat

Tiga belas tahun lalu, seorang murid Sekolah Menengah Pertama merengek ke guru pianonya agar diperbolehkan tampil dengan lagu Nirvana saat resital. Pada April 2011, anak yang sama merilis album perdananya dengan tajuk 180 Derajat. Luky Annash adalah nama anak itu. 180 Derajat dengan mudah akan menggiring pendengarnya ke labirin keresahan yang adiktif, berkat keputusan Luky untuk meleburkan tiga hal sekaligus, yaitu ekspresi melankolis, humor, dan kegeraman provokatif. Kata siapa piano tak bisa memiliki kadar keliaran yang sama dengan gitar elektrik?
9. Barry Likumahuwa Project

Generasi Synergy

Komposisi yang bisa menjadi penerjemahan konsep musik funk jazz dan jazz rock yang dibawa Barry Likumahuwa Project (BLP) ada pada lagu "Generasi Synergy". Kehadiran vokal tamu Pandji di lagu ini menjadi pelengkap groove dan menjadi satu kesatuan bungkus komposisi yang penuh semangat. Sesuai dengan lirik yang menumbuhkan semangat berkarya. BLP terdiri dari Barry Likumahuwa, bassist muda berbakat. Anak ajaib ini bisa memainkan bas miliknya menjadi menu utama, tidak kalah dengan gitar.
10. LLW

Love Life Wisdom

Proyek terbaru dari keyboardist Indra Lesmana melibatkan dua musisi muda berbakat, bassist Barry Likumahuwa serta drummer Sandy Winarta dalam bendera LLW. Sejak komposisi "Back Into Sumthin" hingga nomor penutup "Love Life Wisdom", kita dibawa pada eksplorasi musik berupa adonan jazz funk, modern jazz, hard bop, dan new jazz. Komposisi apik ada di lagu "Stretch N' Pause", yang menghadirkan Indra Aziz, DJ Cream, serta Kyriz Boogieman. Liriknya juga unik, menceritakan nama-nama virtuoso jazz Indonesia.


0 komentar:

Posting Komentar