Senin, 19 Maret 2012

Kuliner Bernuansa Kolonial di Belitung

  

Liputan6.com, Bangka Belitung: Selain terkenal dengan keindahan alamnya, Kabupaten Belitung juga terkenal dengan kopi khas Belitung. Sambil menikmati alamnya, di Belitung juga dapat ditemui beberapa lokasi wisata kuliner warisan kolonial, seperti kedai kopi Kafe Senang. 

Konon pada masa penjajahan Belanda, Kafe Senang merupakan lokasi pusat hiburan bagi orang-orang Belanda. Pada saat itu orang-orang Belanda menyebut kedai kopi itu sebagai kopi Kafe Senang. 

Pemilik kedai, Hendra Wijaya yang akrab disapa Ake, mengatakan kedai yang berukuran sekitar 12x4 meter ini didirikan oleh kakeknya, Abok sejak 1922 silam. Ake adalah generasi ketiga setelah ayahnya bernama Akiong. 

"Setiap harinya kedai ini tak pernah sepi. Tapi kalau ramai biasanya setiap pagi dan sore, saat mau berangkat dan pulang kerja. Tempat ini juga favorit bagi pekerja tambang timah," ujar pria 58 tahun itu kepada Liputan6.com di Tanjung Pandan, Belitung, Jumat (23/2). 

Bapak tiga anak ini mengaku, meski bangunan kedainya tergolong sangat sederhana, kedai ini kerap dikunjungi para tokoh, pejabat, petinggi negara, bahkan artis. Karena dari cara memasaknya, kedai kopi tertua di Tanjung Pandan ini masih menggunakan alat tradisional, yaitu tungku arang dan ketel berukuran tiga empat liter. 

Selain menggunakan alat masak peninggalan Belanda, kedai kopi ini juga dilengkapi meja dan kursi yang sangat sederhana yang terbuat dari kayu dan semen serta pelat baja. Peralatan ini asli peninggalan Belanda. Hampir semua bentuk bangunan yang hanya dilengkapi sebuah kipas angin ini masih asli sejak masa Belanda, termasuk cat tembok. 

Dari penghasilan kedai ini, Ake mengaku dapat membiayai ketiga anaknya hingga ke perguruan tinggi ternama di Jakarta. "Sekarang anak saya sudah kerja dua. Tinggal yang satu masih kuliah di Jakarta," imbuhnya.(ADI/ADO)

 Sumber:http://gayahidup.liputan6.com/read/379002/kuliner-bernuansa-kolonial-di-belitung

0 komentar:

Posting Komentar