Paris (ANTARA News) - Seni instalasi karya seniman Indonesia Eko Nugroho dipamerkan di seluruh dinding, lantai serta langit-langit di Museum Seni Modern Paris atau Muse d`Art Moderne yang terletak tidak jauh dari menara Eiffel, Paris, Prancis.
"Minister Counsellor" Penerangan Sosial dan Budaya KBRI Paris, Arifi Saiman kepada ANTARA London, Kamis mengatakan, pameran itu digelar selama enam bulan dari Januari hingga Juni 2012.
Menurut dia, karya mural Eko Nugroho yang lahir pada 1977 itu berhasil menarik perhatian kalangan seniman dan juga masyarakat Prancis yang sangat mencintai seni.
Hal ini terlihat pada saat acara pembukaan yang dihadiri sekitar 300 undangan, termasuk kurator lukisan dari Paris, baru baru ini.
Dikatakannya pameran karya Eko Nugroho itu sedianya digelar hanya tiga bulan, namun pihak penyelenggara dan dukungan Sandra Mulliez dari SAM Art Projects Paris memperpanjang hingga Juni mendatang karena melihat antuisme masyarakat serta wisatawan menyaksikan karya itu.
SAM Projects menyediakan satu ruangan khusus di gedung Museum Art Moderen Paris yang diperuntukan untuk Eko Nugroho dalam mengekspersikan karyanya yang memenuhi lantai, dinding dan langit-langit.
Pada ajang itu, Eko juga menyajikan dua puluh lukisan yang dihasilkan selama ia berada di Paris dengan corak karakter dan monster hibrida antara remaja yang terlihat gelisah dan ironis. Karya seninya juga sangat mengesankan karena menggunakan teknik bordir tradisional serta patung dengan karakter yang tampaknya datang dari fiksi ilmiah dan animasi berupa manusia yang disusun dari ribuan kuntum bunga.
Kehadiran Eko Nugroho di Prancis bukan untuk yang pertama kalinya. Karya Eko juga pernah ditampilkan di Lyon Bienniale pada 2009 dan di gedung prestise milik Louis Vuitton pada musim panas lalu.
Karya-karya Eko Nugroho tidak saja berbentuk mural tetapi juga sulaman yang sangat teknis dan surealis dengan suasana humor yang berakar dalam Bahasa Indonesia.
Arifi Saiman mengakui bahwa dalam pameran bertajuk "T'moin Hybride" kali ini, pelukis Eko Nugroho menampilkan karya lukisan dinding bernuansa perpaduan seni bordir dan cat minyak.
Pameran lukisan karya Eko Nugroho di museum ini tidak terlepas dari dukungan Mrs Sandra Mulliez dari SAM Art Projects Paris dan kurator lukisan pada galeri Louis Vitton tempat pelukis Eko Nugroho pernah menggelar pameran serupa pada Juli-September 2011 lalu.
Dalam hal ini, karya-karya lukisan dinding Eko Nugroho dinilai memiliki kekhasan dan keunikan tersendiri sehingga sangat layak untuk dipamerkan.
Pameran lukisan dinding karya Eko Nugroho merupakan pengejawantahan kerja sama kemitraan RI-Prancis, khususnya pilar kerja sama kebudayaan dan kepariwisataan yang didalamnya mencakup kerja sama antarlembaga museum kedua negara.
Menurut Arifi Saiman, pameran lukisan ini merupakan sebuah capaian prestasi tersendiri bagi seniman Indonesia karena relatif sulit dan selektifnya untuk dapat menyelenggarakan kegiatan pameran di museum Prancis, khususnya museum-museum di Kota Paris.
Eko Nugroho mengakui bahwa yang dilakukan SAM Art Projects, merupakan sebuah proyek kejutan bagi dirinya pada beberapa minggu yang lalu dan. "Saya baru tahu bahwa saya telah dianugrahi program residensi selama lima bulan oleh SAM Art Projects di Villa Raffet di Paris," katanya.
Ia mengaku merasa terhormat, senang dan sekaligus gerogi mendapatkan penghargaan tersebut. Eko merupakan seniman keempat dalam program residensi tersebut yang juga ditampilkan di Villa Raffet.
Sumberhttp://www.antaranews.com
"Minister Counsellor" Penerangan Sosial dan Budaya KBRI Paris, Arifi Saiman kepada ANTARA London, Kamis mengatakan, pameran itu digelar selama enam bulan dari Januari hingga Juni 2012.
Menurut dia, karya mural Eko Nugroho yang lahir pada 1977 itu berhasil menarik perhatian kalangan seniman dan juga masyarakat Prancis yang sangat mencintai seni.
Hal ini terlihat pada saat acara pembukaan yang dihadiri sekitar 300 undangan, termasuk kurator lukisan dari Paris, baru baru ini.
Dikatakannya pameran karya Eko Nugroho itu sedianya digelar hanya tiga bulan, namun pihak penyelenggara dan dukungan Sandra Mulliez dari SAM Art Projects Paris memperpanjang hingga Juni mendatang karena melihat antuisme masyarakat serta wisatawan menyaksikan karya itu.
SAM Projects menyediakan satu ruangan khusus di gedung Museum Art Moderen Paris yang diperuntukan untuk Eko Nugroho dalam mengekspersikan karyanya yang memenuhi lantai, dinding dan langit-langit.
Pada ajang itu, Eko juga menyajikan dua puluh lukisan yang dihasilkan selama ia berada di Paris dengan corak karakter dan monster hibrida antara remaja yang terlihat gelisah dan ironis. Karya seninya juga sangat mengesankan karena menggunakan teknik bordir tradisional serta patung dengan karakter yang tampaknya datang dari fiksi ilmiah dan animasi berupa manusia yang disusun dari ribuan kuntum bunga.
Kehadiran Eko Nugroho di Prancis bukan untuk yang pertama kalinya. Karya Eko juga pernah ditampilkan di Lyon Bienniale pada 2009 dan di gedung prestise milik Louis Vuitton pada musim panas lalu.
Karya-karya Eko Nugroho tidak saja berbentuk mural tetapi juga sulaman yang sangat teknis dan surealis dengan suasana humor yang berakar dalam Bahasa Indonesia.
Arifi Saiman mengakui bahwa dalam pameran bertajuk "T'moin Hybride" kali ini, pelukis Eko Nugroho menampilkan karya lukisan dinding bernuansa perpaduan seni bordir dan cat minyak.
Pameran lukisan karya Eko Nugroho di museum ini tidak terlepas dari dukungan Mrs Sandra Mulliez dari SAM Art Projects Paris dan kurator lukisan pada galeri Louis Vitton tempat pelukis Eko Nugroho pernah menggelar pameran serupa pada Juli-September 2011 lalu.
Dalam hal ini, karya-karya lukisan dinding Eko Nugroho dinilai memiliki kekhasan dan keunikan tersendiri sehingga sangat layak untuk dipamerkan.
Pameran lukisan dinding karya Eko Nugroho merupakan pengejawantahan kerja sama kemitraan RI-Prancis, khususnya pilar kerja sama kebudayaan dan kepariwisataan yang didalamnya mencakup kerja sama antarlembaga museum kedua negara.
Menurut Arifi Saiman, pameran lukisan ini merupakan sebuah capaian prestasi tersendiri bagi seniman Indonesia karena relatif sulit dan selektifnya untuk dapat menyelenggarakan kegiatan pameran di museum Prancis, khususnya museum-museum di Kota Paris.
Eko Nugroho mengakui bahwa yang dilakukan SAM Art Projects, merupakan sebuah proyek kejutan bagi dirinya pada beberapa minggu yang lalu dan. "Saya baru tahu bahwa saya telah dianugrahi program residensi selama lima bulan oleh SAM Art Projects di Villa Raffet di Paris," katanya.
Ia mengaku merasa terhormat, senang dan sekaligus gerogi mendapatkan penghargaan tersebut. Eko merupakan seniman keempat dalam program residensi tersebut yang juga ditampilkan di Villa Raffet.
Sumberhttp://www.antaranews.com
Eko NUGROHO peint le MUR n°112 - Janvier 2012 by 75018laurence
0 komentar:
Posting Komentar